12 Prinsip Manifesto Agile

Agile adalah kata sakti bagi mayoritas perusahaan dewasa ini, khususnya yang berada di bidang teknologi, tidak hanya untuk perusahaan teknologi saja semestinya.

mengapa perusahaan teknologi mampu menerapkannya? sebelum menjawab ini mari kita pahami dulu apa itu Agile? Agile adalah sebuah metode terkini dalam melakukan pekerjaan atau dalam skala yang lebih besar dalam operasi perusahaan.

agile berarti lincah, maka di dalamnya terdapat struktur kerja yang dikenal dengan nama scrum yang mengedepankan 12 prinsip [lihat dokumen dibawah ini untuk detailnya]. setiap kebutuhan pelanggan dikerjakan dalam urutan yang cepat dan terdistribusi sehingga tidak lagi ada waktu tunggu yang lama diantara tim di dalamnya.

setiap produk/fitur baru dikerjakan dalam sebuah itenari [alur] kerja yang berkesinambungan dan looping sehingga terjadi terus menerus dan diluncurkan secepat mungkin. peningkatan/perbaikan dilakukan juga dengan metode yang sama.

maka dengan demikian akan selalu ada update dan upgrade fitur/produk baru walaupun tidak 100%, artinya jika fitur/produk baru itu sudah mencapai MVP [minimum viable product] sudah bisa diluncurkan ke pasar dan akan ada feedback.

sistem kerja Agile ini sangat berbeda dengan sistem kerja pengembangan produk tradisional yang berbentuk waterfall dengan urutan kerja yang tidak bisa dilompati, artinya setiap pekerjaan ada tahapan yang urut dan hal ini menyebabkan waktu tunggu yang lama untuk ketahapan berikutnya.

nah sistem kerja yang demikian sangat cocok untuk produk teknologi/digital yang memang membutuhkan waktu yang cepat untuk diluncurkan kepasar agar bisa menjadi solusi permasalahan yang dihadapi pelanggan.

apakah perusahaan non teknologi tidak bisa menerapkannya? sangat bisa jawabnya. prinsipnya mirip tetapi nama dan tekniknya sedikit berbeda. mereka biasanya mengenal lean dengan six sigma, kaizen & kanban sebagai tool nya. dimana sistem ini menekankan pada zero waste yang jumlahnya ada 8.

hanya sistem yang dikenal dengan Toyoda Production Manufacturing ini masih sebagian mengadopsi sistem kerja industri tradisional yang berurutan. banyak perusahaan yang bertahan dari dulu sampai sekarang menggunakan sistem ini.

jadi memang agak tidak mudah menerapkan manifesto agile ini dalam operasi bisnis untuk meningkatkan daya saing perusahaan. setidaknya langkah awal yang bisa dilakukan adalah menstandarkan manajemen proses bisnis dengan standar ISO dan lalu menganalisanya dengan process mining kemudian mengembangkannya dengan re-engineering/improvement.

Go Agile 2021

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *