Surabaya, 07 Juli 2021.

saat ini kita berjuang melawan airborne virus yang dapat menyebabkan kerusakan pada saluran dan organ pernafasan melalui virus. banyak dampak negatif dari sebuah pandemi/penyakit, tidak hanya bagi penderitanya tetapi bagi semua orang.

sama hal nya dengan foodborne yang diakibatkan karena kontaminasi makanan/minuman. memang dampaknya tidak semengerikan covid 19 yang bisa menular dari orang ke orang lewat udara sehingga penyebarannya sangat cepat dan tidak kelihatan.

foodborne illness atau penyakit karena makanan menyerang orang tertentu dan tidak dapat ditularkan dengan perantaan udara melainkan makanan/minuman yang mengandung bakteri patogen/zat kimiawi berbahaya.

jangan salah, foodborne illness juga menyebabkan kematian yang serius jika tidak ditangani dengan baik dan benar. cara kita mengolah makanan/minuman yang salah berakibat rusaknya organ tubuh pencernaan dan dalam jangka panjang bisa berujung pada kematian.

apalagi jika kita punya bisnis/usaha makanan/minuman, entah itu frozen, fresh ataupun preserved. semua mengandung bahaya jika tidak dikelola dengan baik dan benar sesuai standar keamanan pangan. skala bisnis/usaha yang besar akan berdampak pula pada kesehatan masyarakat dalam jangka panjang dan luas.

selain itu juga ada bahaya yang disengaja bagi kalangan tertentu untuk bisa merusak sebuah generasi/komunitas tertentu untuk tujuan politik, nah ini lebih susah lagi jika ada motif itu selain motif ekonomi.

nah HACCP dan ISO 22001 memberikan panduan bagi pemilik bisnis/usaha F&B untuk bisa menjamin keselamatan dan keamanan pangan dari bahaya kontaminan di produksinya. tentu pelanggan akan lebih merasa aman jika sudah disertifikasi in, walaupun juga bukan jaminan 100% aman.

Go FoodSafety 2021.